Tlah lama kau ku nanti, didalam kelam ku merindu,
didalam duka ku meratap, menantimu kau yang datang.
Aku menyadari akan pentingnya hidup tanpa mengalah,
Sekujur tubuhku menggeliat,
keinginan untuk melaju adalah puncak impianku,
Aku tak ingin tetap berada dibawah himpitan zaman yang hanya bisa ku tangisi,
Tatapan mataku kan tertuju, akupun ingin lebih tersenyum,
walaupun saat ku tau aku masih di puncak realita.
Sang Penghayal mengukir Rindu, ketika bulan Bersabit di sudut Bibir.